Tuesday, January 25, 2011

Tahun Sebelas dalam Sejarah

PERISTIWA PENTING PADA TAHUN . . 11
SEPANJANG SEJARAH

Dihimpun oleh
IRFAN ANSHORY




1911 (100 tahun yang lalu)


● Sarekat Islam didirikan oleh Hadji Samanhudi (1868-1956) di Surakarta. Meskipun tiga tahun lebih muda dari Budi Utomo, organisasi Sarekat Islam inilah yang layak disebut sebagai Pelopor Kebangkitan Nasional. Jika Budi Utomo bersifat lokal kejawaan dan dianggap “anak manis” oleh pemerintah kolonial Belanda, maka Sarekat Islam dengan semboyan ‘kerso, kuwoso, mardiko’ dalam kongresnya di Bandung tahun 1916 telah menyuarakan “kemerdekaan Hindia” dan para aktivisnya berasal dari berbagai suku di Nusantara, seperti Hadji Omar Said Tjokroaminoto (Jawa), Hadji Agus Salim (Minangkabau), Arudji Kartawinata (Sunda), dan Abdul Muttalib Sangadji (Maluku).

● Revolusi di Cina mengakhiri Dinasti Manchu (1644-1911), dan Cina untuk pertama kalinya menjadi Republik, setelah sejak zaman purba berbagai dinasti silih berganti menegakkan monarki di Daratan Cina. Dr. Sun Yat-sen (1866-1925) yang terpilih sebagai presiden pertama Republik Cina mengajarkan doktrin San Min Chu I (Tiga Asas Rakyat): Min Tsu (kebangsaan), Min Chuan (demokrasi), dan Min Sheng (kesejahteraan sosial), yang ikut mempengaruhi pemikiran Bung Karno dalam merumuskan Pancasila pada tahun 1945.

● Roald Amundsen (1872-1928) dari Norwegia (beserta empat kawannya dan 17 anjingnya) merupakan manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan di Benua Antartika.

● Ernest Rutherford (1871-1937), orang Selandia Baru yang berhijrah ke Inggris, mengemukakan Teori Atom Modern: “Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif.” Dua tahun kemudian, teori ini disempurnakan oleh Niels Henrik David Bohr (1885-1962) dari Denmark yang menerangkan tingkat-tingkat energi dalam atom.

● Marie Sklodowska Curie (1867-1934), orang Polandia yang berhijrah ke Perancis, memperoleh Hadiah Nobel bidang kimia untuk penemuan unsur polonium (Po) dan radium (Ra), setelah pada tahun 1903 bersama suaminya Pierre Curie (1859-1906) dan Antoine Henri Becquerel (1852-1908) memperoleh Hadiah Nobel bidang fisika untuk penemuan keradioaktifan. Luar biasa Marie Curie ini: mendapat Nobel dua kali !



1811 (200 tahun yang lalu)

● Inggris mulai menguasai Indonesia meskipun hanya lima tahun (1811-1816), dengan Thomas Stamford Raffles (1781-1826) sebagai Letnan-Gubernur (dia tidak memakai istilah ‘Gubernur Jenderal’). Peninggalan Raffles yang patut dikenang adalah penemuan kembali Candi Borobudur, pembangunan Kebun Raya di Bogor, pembakuan sistem lalu lintas jalur kiri (padahal di Belanda jalur kanan), dan buku karya Raffles yang menjadi klasik, The History of Java (2 vols).

● Amedeo Avogadro (1776-1856) dari Italia menemukan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang bervolume sama ternyata mengandung jumlah molekul yang sama. Inilah yang dikenal sebagai Hipotesis Avogadro.



1711 (300 tahun yang lalu)

● Suku-suku bangsa Persia yang bermazhab Sunni menyatakan identitas sendiri dengan nama AFGHANI dan negeri mereka Afghanistan (bahasa Persia: stan = negeri), supaya dibedakan dari suku-suku bangsa Persia yang bermazhab Syi’ah, yang pada tahun 1935 menyatakan diri dengan nama Iran. Jadi Iran dan Afghanistan adalah sesama bangsa Persia, seperti Indonesia dan Malaysia yang sesama bangsa Melayu.



1611 (400 tahun yang lalu)

● Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam (bertahta 1607-1636) dari Aceh mulai mengadakan ekspansi wilayah ke Semenanjung Malaka, dengan menaklukkan kesultanan Kedah, Pahang dan Johor. Pada awal abad ke-17, Kesultanan Aceh muncul sebagai kekuatan besar, kekuasaannya meliputi separoh Sumatera (Aceh, Sumut, Sumbar dan Riau sekarang). Augustin de Beaulieu, musafir Perancis tahun 1664, melaporkan bahwa Aceh mempelajari pembuatan meriam dan pengolahan mesiu dari Turki serta armada Aceh meliputi ratusan kapal besar, sepertiganya lebih besar dari kapal-kapal Eropa!

● VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), persatuan kompeni Belanda di Hindia Timur yang berpusat di Ambon, memperoleh izin dari penguasa Jayakarta (Jakarta), Pangeran Wijayakrama, untuk mendirikan benteng di pelabuhan Jayakarta. Sultan Abulmafakhir Mahmud Abdulkadir dari Banten, sebagai atasan Wijayakrama, tidak menyetujui hal ini, sehingga timbul ketegangan antara Banten dan Jakarta. Situasi ini dimanfaatkan oleh Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC, untuk merebut Jayakarta (Jakarta)pada tanggal 30 Mei 1619 dan mengubah nama kota itu menjadi Batavia (oleh lidah pribumi disebut ‘Betawi’). Nama ‘Batavia’ ini eksis selama 323 tahun, dan baru lenyap pada tanggal 9 Desember 1942 ketika Pemerintah Pendudukan Jepang mengembalikan lagi nama asli ‘Jakarta’. Tapi anehnya, masyarakat Jakarta sekarang senang sekali mengaku ‘anak Betawi’, padahal Betawi (Batavia) adalah nama kolonial.

● Alkitab (The Bible) King James Version resmi diterbitkan oleh Kerajaan Inggris setelah tujuh tahun digarap dan disempurnakan terjemahannya oleh para ahli bahasa, termasuk William Shakespeare. Alkitab KJV ini merupakan rujukan standar bagi terjemahan Alkitab di seluruh dunia, termasuk Alkitab terbitan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia).



1511 (500 tahun yang lalu)

● Armada Portugis dipimpin Afonso de Albuquerque menaklukkan pelabuhan Malaka, pusat perdagangan Asia Tenggara masa itu. Berakhirlah riwayat Kesultanan Malaka setelah eksis sejak tahun 1400. Malaka direbut oleh Belanda dari Portugis tahun 1641, lalu pada tahun 1818 Malaka ditukarkan dengan Bengkulu oleh Belanda kepada Inggris.



1311 (700 tahun yang lalu)

● Pemberontakan demi pemberontakan mulai terjadi di Kerajaan Majapahit terhadap Raja Jayanagara (bertahta 1309-1328), sebab para pembesar Jawa banyak yang tidak rela “anak wong sabrang” menjadi raja. Jayanagara adalah putra Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya) dari Dara Petak putri Malayu. Istri-istri Raden Wijaya yang lain, yaitu putri-putri Kertanagara raja terakhir Singhasari, berputra perempuan atau tidak berputra. Pemberontakan Ranggalawe (1311), Sora (1313) dan Nambi (1316) dapat ditumpas, tapi pemberontakan Kuti (1319) sempat membuat Jayanagara mengungsi. Di sinilah mulai bersinar karier Kepala Bhayangkari (pengawal raja) yang bernama Gajah Mada (1300-1364).

● Katedral Notre Dame di Perancis yang termasyhur diresmikan pemakaiannya setelah 99 tahun pembangunan (mulai 1212).



1211 (800 tahun yang lalu)

● Jenghiz Khan (bertahta 1206-1227) pemimpin Mongol mulai mengadakan ekspansi wilayah ke empat penjuru, dimulai dengan penaklukan Cina (1211-1215). Cucunya Jenghiz Khan yang bernama Kubilai Khan (bertahta 1260-1294) menegakkan Dinasti Yuan di Cina (1260-1368), kemudian digantikan Dinasti Ming (1368-1644). Kubilai Khan mengirimkan utusan Meng Ki ke Singhasari tahun 1276, meminta agar Raja Kertanagara (bertahta 1268-1292) mengakui kedaulatan Mongol. Sudah tentu permohonan ini ditolak Kartanagara, bahkan Meng Ki diberi tanda pada dahinya dan disuruh pulang ke Cina.

● Giovanni Francesco yang lebih dikenal dengan nama Francis of Assisi (1182-1226) mulai mempraktekkan bernyanyi di gereja sebagai bagian dari ibadah di samping khutbah, misa, sakramen, dsb. Pada mulanya kegiatan bernyanyi di gereja ini banyak yang menentang, sebab dianggap mencampuradukkan ibadah dengan hiburan.



1111 (900 tahun yang lalu)

● Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali (1058-1111), ulama dan ahli filsafat termasyhur, meninggal dunia. Di Eropa dia dikenal dengan nama ‘Algazel’. Buku-bukunya banyak yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, misalnya Ihya’ `Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama), Al-Munqid min al-Dhalal (Penyelamat dari Kesesatan), Ya Ayyuha l-Walad (Wahai Anak), Kimiya` as-Sa`adah (Kimia Kebahagiaan), Misykat al-Anwar (Lentera Cahaya), dsb.



1011 (1000 tahun yang lalu)

● Wales ditaklukkan dan dipersatukan dengan England. Perlu diketahui bahwa Pulau Great Britain dihuni tiga etnis: England, Scotland, Wales, dengan bahasa dan adat-istiadat berbeda-beda. Great Britain dengan Irlandia Utara membentuk United Kingdom. (Bahasa Indonesia rancu dalam hal ini: England = Inggris; Britain = Inggris; United Kingdom = Inggris). Untuk menegaskan bahwa Wales adalah milik England, sejak saat itu putra mahkota England selalu disebut Prince(ss) of Wales.



911 (1100 tahun yang lalu)

● Abdurrahman III (bertahta 911-961) dari Dinasti Bani Umayyah di Cordova (Spanyol) memproklamasikan dirinya sebagai Khalifah, menyaingi Khalifah Al-Muqtadir (bertahta 908-932) dari Dinasti Bani Abbas di Baghdad (Irak). Dengan demikian terdapat dua kekhalifahan di Dunia Islam: Kekhalifahan Barat (West Caliphate) di Cordova dan Kekhalifahan Timur (East Caliphate) di Baghdad.



811 (1200 tahun yang lalu)

● Charlemagne atau Charles The Great (bertahta 771-814), raja Frank, menaklukkan Jerman dan mendirikan kota Hamburg.



711 (1300 tahun yang lalu)

● Thariq ibn Ziyad, panglima Islam, diperintahkan Khalifah Walid ibn Abdil-Malik (bertahta 705-715) dari Dinasti Bani Umayyah di Damaskus untuk menaklukkan Spanyol. Hanya empat tahun (711-715) waktu yang diperlukan untuk menguasai seluruh Semenanjung Iberia itu. Bukit tempat Thariq mendarat diberi nama ‘Jabal Thariq’ (Bukit Thariq), yang oleh lidah Eropa diucapkan ‘Gibraltar’. Delapan abad lamanya (711-1492) Spanyol di bawah kekuasaan Islam, di mana kota-kota Qurthubah (Cordova), Isybiliyah (Sevilla), Gharnathah (Granada), Barsyalunah (Barcelona), dsb. menjadi tempat para mahasiswa Eropa menuntut berbagai macam ilmu pengetahuan. Berkat pembelajaran dari universitas-universitas Islam di Spanyol, Eropa bangkit dari masa kegelapan (Dark Ages) menuju masa Kelahiran Kembali (Renaissance).



611 (1400 tahun yang lalu)

● Nabi Muhammad s.a.w. (571-632) belum setahun menjadi Nabi dan Rasul (beliau menerima wahyu yang pertama pada 6 Agustus 610). Pada tahun 611, beliau baru memperoleh pengikut empat orang. Di samping Rasulullah s.a.w. sendiri, yang memeluk agama Islam adalah Khadijah (istri Nabi), Ali ibn Abi Thalib (sepupu Nabi), Zaid ibn Haritsah (anak angkat Nabi), dan Abu Bakar Shiddiq (teman akrab Nabi).
Sekarang, tahun 2011, umat Islam menempati peringkat kedua terbanyak di muka bumi sesudah umat Nasrani. Ada baiknya kita simak baik-baik analisis dari majalah terkemuka The Economist edisi 19 December 2007, dalam artikel berjudul “The Bible v the Qur’an: The Battle of the Books” :
The Christians entered the 21st century with a big head start. There are 2 billion of them in the world compared with 1.5 billion Muslims. But Islam had a better 20th century than Christianity. The world's Muslim population grew from 200m in 1900 to its current levels. Christianity has shrivelled in Christendom's European heart. Islam is resurgent across the Muslim world. Many Christian scholars predict that Islam will overtake Christianity as the world's largest religion by 2050.